Ad Code

Ticker

https://www.seputarwirausaha.com/search?&max-results=5

Tokoh Wirausaha Dan Pengusaha Sukses Di Indonesia

 Gagasan untuk mengawali usaha dapat tiba darimana juga. Kamu dapat dengan mau tak mau mengawali sebuah usaha dari tuntutan hidup yang paling menekan. Juga bisa bisa ide dari beberapa figur wiraswastawan yang sukses.


Dari beberapa aktor usaha sukses ini, kamu dapat banyak belajar hal dalam mengawali usaha. Tiap figur tentu punyai ceritanya masing-masing dan tentu hadapi permasalahannya masing-masing. Mereka juga lewat proses jatuh bangun yang panjang untuk dapat sampai di titik paling tinggi.


Pebisnis sukses di Indonesia tidak semua tercipta dari keluarga kaya raya. Beberapa pada mereka mempunyai cerita menginspirasi jadi pebisnis sukses. Keberhasilan yang dicapai memerlukan waktu, pengorbanan, dan ongkos. Disamping itu watak telaten, berambisi, dan ingin berusaha keras perlu dilaksanakan menjadi pebisnis sukses.


Indonesia mempunyai banyak figur wiraswastawan sukses di beberapa bidang usaha. Dan sebagai pelaku bisnis, Anda tentu saja perlu belajar bagaimana figur wiraswastawan yang sukses membuat usahanya, kan?

Karena itu, kami sudah meringkas 10 figur wiraswastawan sukses di Indonesia yang bisa memberikan inspirasi Anda.

Baca Juga :

Siapa pelaku bisnis sukses yang pantas Anda contoh? Bagaimana cerita wiraswastawan sukses yang dalam membuat usahanya?


10 Tokoh Wirausaha Sukses di Indonesia

Berikut contoh-contoh pebisnis sukses di Indonesia yang sukses membentuk bisnis bertaraf nasional bahkan juga internasional. Siapa, ya?


1. Robert Budi Hartono

Nama Usaha: Djarum

Sektor Usaha: Tembakau


Robert Budi Hartono ialah wiraswastawan sukses dibalik besarnya perusahaan rokok PT. Djarum Super.


Djarum sendiri awalannya sebagai perusahaan kecil namanya Djarum Gramophon. Pada 1951, Djarum Gramophon dibeli oleh ayah Budi Hartono dan rebranding bernama Djarum.


Tetapi, pabrik tembakau Djarum sempat alami kebakaran besar pada tahun 1963 dan hampir tidak bersisa. Untuk kembali bangkit, Budi dan adiknya lakukan pengembangan dengan membuat beragam variasi produk rokok terkini.


Sampai pada 1972, Djarum dapat mengalami perkembangan dan melakukan ekspansi. Misalkan, mulai memakai mesin produksi rokok, mengekspor produk ke luar negeri, dan yang lain.


Tidak sampai disana, Budi Hartono sekarang jadi pemegang saham paling besar Bank Central Asia (BCA).


Tidaklah aneh, Robert Budi Hartono diplot sebagai pelaku bisnis sukses sekalian orang paling kaya nomor satu di Indonesia sepanjang 11 tahun oleh Forbes. Keseluruhan kekayaannya juga capai USD21.3 miliar atau sama dengan Rp303 triliun.


2. Anthony Salim

Nama Usaha: Grup Salim

Sektor Usaha: Makanan, Retail, Perbankan, Telekomunikasi, dan Energi


Anthony Salim sebagai pimpinan Salim Grup, yang mengepalai dua perusahaan besar yakni Indofood dan Bogasari.


Karena datang dari keluarga Salim Grup, cara Anthony untuk masuk ke sektor usaha pasti gampang, kan? Realitanya, pasti tidak semulus itu. Kenyataannya, pada 1998, Anthony harus memeras otak untuk selamatkan Salim Grup dari utang 55 miliar dan hampir pailit.


Salah satunya kunci sukses usaha Anthony yang bisa Anda contoh ialah pengembangan dan pengembangan. Ke-2 konsep usaha itu berhasil bikin Anthony mempunyai kekayaan sebesar USD8.5 miliar atau sama dengan Rp91 triliun!


Contoh pengembangan yang sudah dilakukan Anthony Salim seperti buka waralaba di baris usaha Indomaret pada 1997, yang sukses hasilkan sekitar 18.113 minimarket di semua Indonesia.


Contoh pengembangan pada produk Indomie dengan variasi rasa dan export ke beragam negara bisa dibuktikan sukses. Hal itu jadikan Indomie sebagai merek mie instant paling besar di dunia dengan keuntungan sebesar USD5,8 miliar.


Cerita wiraswastawan sukses Anthony Salim semakin paten mulai dengan mengembangkan sayap ke sektor tehnologi, terutamanya Data Center. Wah, benar-benar memberikan inspirasi, kan?


3. Dato' Sri Tahir

Nama Usaha: Mayapada

Sektor Usaha: Keuangan, Service Kesehatan, Property, dan Pariwisata


Cerita wiraswastawan sukses seterusnya berasal Dato' Sri Tahir yang sukses membuat Mayapada Grup semenjak tahun 1986.


Lahir dari ibu penjaga toko kecil dan ayah seorang tukang becak, membuat Tahir hidup pada keadaan yang serba kekurangan. Dari keluarga itu, nilai kejujuran, usaha keras, dan share tanpa maksud tertentu selalu tertancap di pikiran Tahir.


Dengan kegigihan dalam menjalankan bisnis, Tahir sanggup meningkatkan Mayapada Grup dalam beragam unit usaha. Dimulai dari Mayapada Hospital, Bank Mayapada, Fairmont Hotel Bali, Menara Topas, Forbes Indonesia, sampai ELLE Indonesia juga ada di bawah payung Mayapada Grup.


Keuntungan dari tiap usaha Tahir juga tidak bermain-main. Misalnya saja, Bank Mayapada yang mencatat keuntungan Rp64,16 miliar pada neraca keuangan 2020.


Dengan semua usahanya, Tahir sukses mempunyai kekayaan sebesar USD2.7 miliar sama dengan Rp39,8 triliun.


Telah kaya masih tetap pemurah hati, sebagai panggilan yang cocok untuk Tahir. Hal tersebut karena Tahir populer sebagai pebisnis sukses di Indonesia yang jadi filantropis dengan Tahir Foundation.


4. Chairul Tanjung

Nama Usaha: CT Corp

Sektor Usaha: Perbankan, Retail, Media, Selingan, Lifestyle, dan Property


"Sang Anak Singkong", demikianlah panggilan Chairul Tanjung, seorang wiraswastawan sukses yang melalui karier dari 0 sejak umur muda.


Cerita usaha Chairul Tanjung diawali dari usaha skala kecil, seperti usaha foto copy dan jual buku saat kuliah, membangun toko peralatan kedokteran, sampai usaha sepatu anak-anak.


Pada 1987, Chairul Tanjung membangun perusahaannya sendiri yakni Beberapa Corp yang berbeda nama jadi CT Corp pada 2011.


Dengan modal usaha keras dan membuat networking, CT Corp sekarang memayungi banyak unit usaha bertaraf nasional. Sebutlah saja Bank Mega, Trans Corp, Transmart, dan ada banyak yang lain.


Kerajaan usaha Chairul Tanjung diperlebar dengan buka franchise beberapa merek besar, seperti Wendy's, Versace, Mango, dan Jimmy Choo. Tidaklah aneh, Chairul Tanjung mempunyai keseluruhan kekayaan sebesar USD6.7 miliar atau sama dengan RP98,9 triliun!


5. Edward Tirtanata dan James Prananto

Nama Merek: Kopi Masa lalu

Sektor Usaha: Minuman


Anda sukai ngopi? Tentunya telah akrab dengan Kopi Masa lalu, kan? Nach, figur kewiraswastaan dibalik kesuksesannya kopi modern itu ialah Edward Tirtanata dan James Prananto.


Mereka berdua menyaksikan ada permasalahan ketimpangan di antara kafe kelas tinggi dengan warung kopi kecil tepi jalan. Dari sanalah ada gagasan Kopi Masa lalu, sebagai alternative kopi berkualitas pada harga dapat dijangkau.


Keberhasilan Kopi Masa lalu tidak terlepas dari banyak hal yang sudah dilakukan Edward Tirtanata dan James Prananto, yakni:


Kecermatan menyaksikan kesempatan dari rutinitas ngopi orang Indonesia.

Pahami buyer figur usaha yang mengarah anak muda.

Bereksperimen dengan pemberian nama produk yang unik supaya lebih dekat dengan beberapa customer.

Terus melakukan eksperimen dalam segi product development dengan membuat produk kopi variasi baru.

Mengoptimalkan media sosial pemasaran sama sesuai market share mereka.

Jaga kualitas bahan baku dan proses produksi.

Dengan cara barusan, Kopi Masa lalu sudah mempunyai 600 gerai di 45 kota, dan sukses jual tiga gelas kopi setiap bulannya.


Keberhasilan itu mengantarkan Kopi Masa lalu memperoleh permodalan seri C dengan nilai valuasi capai USD333 juta atau sama dengan Rp4,9 triliun. Sebuah peluang agar bisa terus lebih memajukan usaha.


Tidaklah aneh, Edward Tirtanata dan James Prananto jadi contoh orang sukses yang masuk ke Forbes 30 Under 30 sebagai figur kewiraswastaan muda di Asia Pasific.


6. Dimas Harry Priawan dan Aruna Harsa

Nama Merek: Dekoruma

Sektor Usaha: Home Improvement


Dimas Harry Priawan dan Aruna Harsa ialah pebisnis sukses di Indonesia. Mereka sukses meningkatkan startup di bagian home improvement namanya Dekoruma.


Cerita sukses mereka diawali pada 2015 saat meniti Dekoruma pertama kalinya, dengan Dimas sebagai CEO dan Aruna menggawangi status CTO.


Ke-2 nya benar-benar cermat menyaksikan kesempatan di bidang keperluan primer, di mana pemain usahanya masih jarang, yakni papan.


Awalannya, Dekoruma di-launching sebagai marketplace yang jual beragam produk mebel dan perlengkapan rumah. Tapi, mereka tidak stop bereksperimen dengan memasuki fragmen home improvement yang lain, seperti tawarkan material untuk bangunan, jasa design interior, sampai jasa pembangunan.


Sekarang, Dekoruma sukses mempunyai satu juta konsumen setia, dengan sediakan 100.000 produk dan mempunyai 400 merchant. Tidak sampai disitu, Dimas dan Aruna meluaskan partner usaha dengan lebih dari 250 pendesain interior.


7. Achmad Zaky

Nama Merek: Bukalapak

Sektor Usaha: Marketplace


Figur wiraswastawan yang sukses setelah itu Achmad Zaky lewat marketplace Bukalapak. Sama sesuai namanya, Bukalapak yang dari kata "buka lapak", mempunyai visi "fair economy for all".


Dan untuk merealisasikan visi itu, Achmad Zaky menginisiasi beberapa pengembangan yang diutamakan untuk beberapa UMKM, misalnya:


1001 Program Pelapak - Memutuskan fee rendah ke Super Seller.

Kontes Pelapak Indonesia - Memperlengkapi UMKM dengan pembelajaran dan training peningkatan usaha, dan melangsungkan persaingan pemasaran.

Digitalisasi Warung (Partner Bukalapak)- Sediakan tehnologi untuk UMKM off-line.


Dengan demikian, Achmad Zaky memberi tempat untuk aktor UMKM untuk mendapatkan akses yang serupa pada modal, bisa manfaatkan tehnologi, manfaatkan infrastruktur, dan tersambung dengan customer lewat Bukalapak.


Taktik usaha Achmad Zaky berhasil bikin Bukalapak mempunyai 110+ juta pemakai dan 15 juta partner UMKM. Bahkan juga, marketplace ini sukses jadi startup unicorn dengan valuasi USD 1,5 miliar atau Rp21,9 triliun di tahun 2017.


8. Ferry Unardi

Nama Merek: Traveloka

Sektor Usaha: Travel, Keuangan, dan Lifestyle


Ferry Unardi ialah figur wiraswastawan yang sukses dengan startup Traveloka. Cerita usaha Ferry berawal semenjak semester satu perkuliahannya Harvard, di mana Dia mencoba usaha jual-beli ticket pesawat terbang.


Hal tersebut yang memberikan inspirasi Ferry untuk membikin usaha pemasaran ticket berbasiskan online, dengan membuat satu basis yang dapat dijangkau secara mudah dan real time oleh pemakai.


Kehadiran Traveloka sebagai jalan keluar dari persoalan customer, karena customer tak perlu bolak-balik tiba ke lapangan terbang atau agen penerbangan.


Pada tangan Ferry, Traveloka tidak stop melakukan ekspansi. Misalkan, sekarang Traveloka sediakan ticket hotel, ticket lokasi rekreasi, service keuangan, sampai service on-demand seperti delivery makanan.


Disamping itu, Traveloka sukses jadi startup unicorn pada 2017 dengan keseluruhan investasi sebesar USD 1,2 miliar atau sama dengan Rp17,7 triliun!


Nach, ada banyak kunci keberhasilan yang lain yang sudah dilakukan Ferry Unardi dalam Traveloka, yakni:


Melakukan investasi besar pada asset tehnologi, seperti membuat web dan program.

Berpartner dengan beberapa faksi, seperti maskapal penerbangan, lokasi rekreasi, hotel, dan yang lain.

Meluaskan networking untuk memperoleh investasi.


Karena berbasiskan online, Traveloka mencatat keseluruhan lawatan web 12,delapan juta /bulan. Kebayang berapa besar transaksi bisnis yang terjadi di web Traveloka?


Tidaklah aneh, dengan taktik usaha itu, Ferry jadi pebisnis sukses di Indonesia dan masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 pada 2016.


9. Andre Soelistyo

Nama Merek: GoTo

Sektor Usaha: Service On-Demand, E-commerce, Transportasi, Keuangan, dan Lifestyle


GoTo ialah startup hasil merger dua startup paling besar di Indonesia, Gojek dan Tokopedia. Kesuksesan GoTo tidak terlepas dari tangan wiraswastawan sukses Andre Soelistyo.


Awalannya, Andre Soelistyo sebagai Presiden Gojek, yang berperanan membuat fondasi perubahan dan perkembangan periode panjang Gojek. Lantas pada 2019, Andre dipilih sebagai Co-CEO Gojek, selanjutnya pada 2021 diplot sebagai CEO GoTo.


Di bawah kepimpinan Andre, GoTo sukses memberi gabungan service on-demand, e-commerce, dan keuangan sekalian ke beberapa customer.


Kesuksesan itu membuat nilai valuasi GoTo capai USD 18 miliar. Sampai 2020, GoTo sukses mencatat nilai transaksi bisnis sampai USD 22 miliar atau sama dengan Rp319 triliun pada 2020.


Dengan keberhasilan itu, Andre Soelistyo masuk ke daftar Bloomberg 50 sebagai figur wiraswastawan sukses di Indonesia. Bahkan juga, Bloomberg mengatakan jika merger GoTo sama dengan Amazon.com, DoorDash, Netflix, PayPal, dan Uber bila tergabung!


10. Amanda Susanti

Nama Merek: Sayurbox

Sektor Usaha: E-commerce


Cerita wiraswastawan sukses paling akhir yakni Amanda Susanti, founder Sayurbox, sebuah startup e-commerce di bagian pangan. Amanda sukses ambil kesempatan berpindahnya sistem berbelanja keperluan primer lewat cara online.


Amanda sukses jadikan Sayurbox sebagai jalan keluar untuk kesusahan khusus beberapa petani, yakni memutuskan rantai suplai yang panjang.


Awalannya, beberapa petani tidak mempunyai akses langsung ke pasar, tetapi harus lewat tahapan-tahapan pengepul atau tengkulak. Hingga, harga sayur mayur jadi membumbung dan di lain sisi harga yang dijajakan ke petani juga mau tak mau didesak.


Nach, Amanda memakai tehnologi untuk memotong jalur pemasaran tradisionil itu. Hingga, dari proses petani ke customer dapat segera terjadi, dan distribusi sayur mayur juga jadi lebih cepat.


Win-win solution untuk customer dan petani, kan?


Di awal keberadaannya, Amanda mempromokan Sayurbox cuma lewat sosial media. Tapi, karena keinginan semakin meningkat, karena itu Sayurbox up-grade ke web dan program.


Tetapi, Amanda sempat hadapi rintangan yang pernah ditemui. Misalkan, tidak mempunyai permodalan, UI UX program yang kurang memberikan kepuasan, server kerap down, dan lain-lain.


Untungnya, Amanda sanggup melaluinya, sampai sekarang Sayurbox minimal mempunyai 1000 pesanan setiap hari. Pesanan itu disuplai dari 300 partner peternakan dan petani lokal untuk 50.000 konsumen setia.


BONUS


Figur Wiraswastawan Sukses Di Indonesia


1. Figur wiraswastawan yang sukses Bob Sadino

Sebagai pebisnis besar, nama Bob Sadino cukup terkenal di kelompok masyarakat Indonesia. Ia ialah orang yang berada di balik nama besar Kem-Chicks. Bob Sadino juga populer sebagai figur yang simpel dari segi performa dan karakternya.


Pria kelahiran 9 Maret 1939 di Lampung ini pernah lakukan banyak langkah untuk capai keberhasilan. Pemilik nama komplet Bambang Mustari Sadino ini pernah jadi karyawan BUMN sepanjang sembilan tahun. Bob Sadino memilih untuk stop dan membanting kemudi ke dunia usaha.

Ia pada akhirnya memilih untuk sewakan mobil sekalian jadi supir individu. Sayang, usaha itu juga harus stop karena ia alami kecelakaan. Tidak berserah, Bob jalankan kesempatan usaha yang lain, yakni jual telur ayam.

Usaha jual telur ayam ini sebagai cikal-bakal dari supermarket kepunyaannya itu. Ucapannya yang paling terkenal darinya ialah "Usaha yang baik ialah usaha yang digerakkan".

2. Figur wiraswastawan yang sukses Chairul Tanjung

Nama Chairul Tanjung menjadi salah satunya wiraswastawan sukses yang bisa saja ide buat kamu. CT, panggilannya, sebagai pemilik dari CT Corp. yang mengepalai banyak beberapa perusahaan didalamnya. Namu, Chairul Tanjung tidak langsung sukses demikian saja.

Chairul Tanjung pernah merasakan banyak ketidakberhasilan dalam usaha di saat mudanya. Saat kuliah, CT pernah jualan buku, terima jasa pembikinan kaos, sampai jasa foto copy. Usaha itu dilaksanakan untuk memperoleh ongkos kuliah.

Bukan itu saja, dianya juga pernah mengawali usaha jual-beli perlengkapan laboratorium dan usaha rotan. Sayang, semua usaha yang dilakukan alami ketidakberhasilan. Tetapi, CT ambil keunggulan pada rekanan yang ia bangun.

Sampai pada akhirannya, CT Corp lahir karena kerja hasil keras ia di dunia usaha. Hal yang dapat diambil ialah masih tetap telaten usaha di tengah-tengah ketidakberhasilan sebagai kunci keberhasilan.

3. Figur wiraswastawan yang sukses Susi Pudjiastuti

Orang kemungkinan mengenali Susi Pudjiastuti sebagai figur terang-terangan yang menyukai berbicara apa yang ada. Dibalik itu, Susi sebagai pebisnis sukses dengan beberapa perolehan. Wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 ini ialah pemilik perusahaan Susi Air.

Tetapi, Susi mulai mempertajam jiwa usahanya semenjak duduk di kursi SMP. Susi menolong 2 orang tuanya untuk menekuni usaha peternakan, dimulai dari sapi sampai ikan. Setelah lulus SMA, ia tak lagi meneruskan studinya dan konsentrasi ke usaha.

Karena stabilitas dan kesabaran, Susi dapat meluaskan upayanya sampai ke banyak wilayah. Karena itu, ia juga sampai beli pesawat buat menolong pengangkutan ikan. Tetapi, maskapal yang dinamakan Susi Air itu justru semakin dikenali oleh beberapa orang.

Bukan tanpa argumen, Susi kerap memberi kontribusi ke banyak lokasi musibah dengan kapal kepunyaannya. Ini cara Susi untuk melakukan investasi kebaikan dalam memulai usahanya.

4. Figur wiraswastawan yang sukses Yasa Singgih

Banyak yang belum mengetahui figur Yasa Singgih sebagai wiraswastawan sukses. Pendiri merk Men's Republic ini telah jalankan upayanya semenjak muda. Ayahnya terserang penyakit serangan jantung dan keluarganya tidak mempunyai dana untuk lakukan operasi.

Argumen berikut yang mulai membuat Yasa mulai memulai usaha online-nya. Awalannya, Yasa jual lampu hias lewat cara online. Karena gagal, Yasa juga berpindah ke usaha mode. Dianya mulai pasarkan kaos bikinan dalam negeri.

Nyaris tiap hari ia ke Tanah Abang untuk ambil supply barang. Sekalian jualan, Yasa juga masih kerja kantoran untuk menambahkan pendapatannya. Hasil tabungannya itu, ia juga membagikan kembali untuk membuat warung kopi.

Beberapa upayanya kemungkinan tidak bekerja kembali. Dampak ekonomi dan kerasnya kompetisi jadi argumen banyak usahanya yang tutup. Tetapi, saat ini Yasa masih mempunyai usaha mode namanya Republic.

5. Figur wiraswastawan yang sukses Hamzah Izzulhaq

Pemuda kelahiran 1993 ini bisa ditempatkan ke kelompok wiraswasta sukses di Indonesia. Hamzah telah sukses menempati bangku direktur khusus saat umurnya baru 22 tahun.

Jiwa usahanya itu telah kelihatan semenjak kecil. Hamzah mulai jualan koran, petasan, sampai kelereng ke rekan-rekan sepantarannya. Bukan itu saja, ia juga tidak malu menjadi tukang parkir dan dan ojek payung saat sekolah.

Hamzah juga meneruskan usahanya dengan usaha jualan watak games online yang trend di saat itu. Pendapatan jual-beli watak juga dapat capai juta-an rupiah. Ia juga meneruskan usaha dengan usaha jualan pulsa sekalian terus kumpulkan uang.

Sampai di suatu hari, ia memperoleh kesempatan usaha tuntunan belajar (bimbel). Sayang, Hamzah belum mempunyai modal yang cukup. Untung ayahnya ingin pinjamkan uang. Meskipun belumlah cukup, pemilik waralaba bimbel itu membolehkan pembayaran pelunasan pembayaran dengan sistem angsuran.

Pada umur 20-an, Hamzah telah sanggup mendapat pendapatan lebih dari Rp500 juta /bulan. Meskipun demikian, ia masih ingin meneruskan studinya untuk selalu mempertajam diri.

6. Figur wiraswastawan yang sukses Reza Nurhilman

Keripik Maicih telah jadi jajan yang paling terkenal di Indonesia. Kebesarannya tidak terlepas dari figur Reza Nurhilman yang mengawali usahanya pada 2010 kemarin. Saat itu, Reza baru berumur 23 tahun dengan memakai modal Rp15 juta.

Untuk mengawali usaha itu, Reza bekerja bersama dengan produsen keripik di Bandung. Seterusnya, ia membuat bumbu pedas dengan tingkat yang berbeda. Pada dasarnya, produk yang ditawarkannya cukuplah sederhana.

Tetapi, bukan produk sebagai kemampuan besarnya. Tehnik marketing yang sudah dilakukan saat itu benar-benar unik. Reza bekerja bersama dengan beberapa sales untuk ke banyak titik. Lantas, Reza memberitahu kehadiran sales Keripik Maicih itu lewat sosial media.

Tehnik itu memang saat ini telah ditinggal. Keripik Maicih juga bisa dibeli ke banyak tempat. Tetapi, kekhasan itu membuat Reza sanggup raih keuntungan yang besar sekali.

7. Figur wiraswastawan yang sukses Nurhayati Subakat

Mayoritas golongan Udara tentu dekat dengan merk kosmetik Wardah. Merek yang ini telah dikenali sampai negara tetangga dan menjadi satu diantara merk kosmetik favorite. Bila kamu cari siapa pembikinnya, jawabnya ialah Nurhayati Subakat.

Figur sukses ini juga punyai banyak narasi sampai saat sebelum Wardah sebesar ini. Nurhayati tidak langsung masuk ke dunia usaha. Sesudah lulus kuliah, ia cuma jadi apoteker honorer dengan honor Rp20 ribu /bulannya.

Ia juga pernah bekerja dalam suatu perusahaan kosmetik lokal dalam beberapa tahu saat sebelum memilih untuk resign. Sesudah tersebut, Nurhayati berusaha untuk membuat merek sendiri dengan mengangkat topik kosmetik halal. Nurhayati memakai beberapa bahan alami yang tentu saja aman untuk muka.

Tetapi, merk ini belum langsung sepopuler sekarang ini. Cuma berlalu 5 tahun saat ia pasarkan kosmetik, pabrik tempat produksinya harus terbakar. Meskipun pada kondisi tersuruk, Nurhayati maju terus dengan mengawalinya dari sejak awalnya kembali. Bisa dibuktikan semua usaha kerasnya berbuah hasil sekarang ini.

Itulah deretan figur wiraswastawan sukses asal dari Indonesia. Kamu juga dapat seperti mereka dengan memupuk mimpi dengan tinggi mungkin. Tetapi, perlu aski untuk merealisasikan mimpi itu.

Posting Komentar

0 Komentar